Menentukan Tipe Data
Cara kedua untuk meningkatkan performance database adalah dengan menentukan tipe data. Tipe data yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat menimbulkan masalah seiring dengan penambahan data yang cepat setiap harinya. Karena itu, diperlukan ketelitian dan analisa yang baik dalam menentukan tipe data. Misalnya dalam menggunakan tipe data char dan varchar.
Tipe data char biasanya diperuntukkan untuk data dengan panjang digit yang konsisten, misalnya kode pos. Sedangkan varchar digunakan untuk data yang panjangnya bervariasi.
Menghemat Biaya Perangkat
Karena hanya membutuhkan satu server terpusat untuk menyimpannya, database dapat menghemat biaya perangkat yang dibutuhkan suatu organisasi atau perusahaan. Mereka tidak membutuhkan lebih dari satu penyimpanan. Bahkan cabang instansi di daerah yang jauh pun bisa mengakses database dari satu server yang ada di pusat selama memiliki akses.
Hindari Penggunaan SELECT
Kata kunci select biasanya digunakan untuk melakukan query semua field yang terdapat dalam sebuah tabel dan mungkin akan memperbaiki kinerja aplikasi secara keseluruhan. Namun, penggunaan kata kunci SELECT* juga justru bisa memperlambat performance database terutama jika tabel memiliki banyak field dan berukuran besar. Jika ingin memproses data dari field tertentu, sebaiknya langsung tuliskan field-nya sekalian. Misalnya SELECT field1 atau SELECT field2.
Memudahkan Akses Penyimpanan Data
Database juga memudahkan akses penyimpanan data, mengedit, serta menghapus data oleh pemegang otoritas database sehingga mengurangi risiko terdapat data palsu atau error.
Apa itu database MySQL dan MongoDB
MySQL adalah sistem pengelolaan database SQL (relational database) yang populer di kalangan programmer.
MySQL dikenal dengan kemudahannya dalam merancang dan mengelola data.
Hal ini karena MySQL menyimpan data yang dimasukkan ke dalam bentuk tabel dan memiliki relasi antar tabel.
Sedangkan MongoDB adalah salah satu contoh database NoSQL yang juga terkenal di kalangan programmer.
MongoDB dapat menyimpan data dalam jumlah yang besar, bervariasi dan tidak terstruktur.
Selain itu juga dapat digunakan dimanapun dan oleh siapapun, karena MongoDB bersifat open source.
Tentu antara MySQL dengan MongoDB memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan MySQL dengan MongoDB yang harus kamu pahami.
Dari sisi jumlah data, untuk data yang berjumlah besar, beragam, dan berkembang pesat akan lebih baik menggunakan MongoDB. Sedangkan jika data hanya dalam skala kecil dan tidak berkembang pesat kamu bisa digunakan MySQL.
Dari sisi struktur data, MongoDB cocok digunakan untuk data yang tidak terstruktur. Sedangkan MySQL digunakan untuk data yang terstruktur.
Dari sisi bentuk data, MongoDB berbentuk dokumen JSON sedangkan MySQL berbentuk tabel dan baris.
Dari sisi kecepatan performa, jika data bertambah besar menggunakan MongoDB adalah pilihan yang tepat. Karena jika menggunakan MySQL akan lambat dalam proses pengelolaan data.
Dari sisi query, MongoDB menggunakan JavaScript sedangkan MySQL menggunakan Structured Query Language (SQL).
Dari sisi schema, dengan MongoDB kamu tidak perlu menentukan aturan data (schema) misalnya tipe data terlebih dahulu. Sedangkan dalam MySQL kamu harus menentukan schema untuk membuat tabel.
Kapan harus menggunakan MySQL atau MongoDB? Untuk penggunaan di antara keduanya, pastinya tergantung dengan kebutuhan website.
MongoDB dapat digunakan saat menemui data yang diintegrasikan dalam jumlah besar. Misalnya memiliki toko online yang ramai pelanggan yang setiap menitnya terdapat ada 100 data pelanggan yang masuk.
Bagi Kamu yang mencari hosting dengan banyak database, seperti maria DB, posgeee dan lain lain, Tenang saja! Semua hosting di DomaiNesia sudah support MySQL. Jadi apabila kamu ingin mencoba untuk menyimpan database website di hosting, kamu bisa memilih paket hosting sesuai dengan kebutuhan.
Setiap hosting di DomaiNesia memiliki spesifikasi tersendiri agar kamu tidak bingung memilih hosting.
Nah buat kamu yang ingin menggunakan MongoDB, kamu harus pilih minimal paket Hosting Monster keatas.
SLOT ADALAH DATABASE JDIH PENGADILAN AGAMA SUKADANA - LAMPUNG TIMUR adalah Situs Casino Online Paling Besar dan Terbaik di Asia! Kami menawarkan pengalaman bermain yang luar biasa dengan berbagai permainan dan layanan terbaik. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai situs kami.
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan secara sistematik dalam komputer sehingga kemudian dapat diperiksa dengan mudah melalui program komputer tertentu. Dengan database, kita dapat lebih mudah menganalisis data yang sangat banyak dan menemukan teori, pola, atau kesimpulan dari data-data tersebut.
Memahami dasar tentang database terbilang penting di zaman yang segala sesuatunya mengandalkan data saat ini. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh mengenai apa itu database, jenis-jenisnya, hingga fungsi dan contohnya.
Mengutip Andry Andaru dalam makalah Pengertian Database Secara Umum, database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut M Dwi Setyo dalam Materi Basis Data di situs academia.edu, database atau basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi alam batasan tertentu.
Jika dipahami per kata, basis atau base berarti markas atau gudang tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Jadi, database dapat dipahami sebagai markas atau gudang tempat berkumpulnya representasi fakta dunia nyata dalam bentuk data.
Database memiliki berbagai macam jenis. Berikut penjelasannya mengutip situs Universitas Stekom dan Biro Administrasi Mutu Akademik dan Informasi Universitas Medan Area.
Object-oriented database
Object-oriented database adalah jenis database yang menggambarkan data dalam bentuk object dan class.
Dalam konteks ini, “object” merujuk pada entitas atau item individual seperti nama seseorang atau nomor telepon, sedangkan “class” adalah kelompok objek yang memiliki karakteristik atau atribut yang sama.
Object-oriented database merupakan salah satu jenis database yang terkait erat dengan model data relasional, tetapi dengan pendekatan yang lebih berorientasi pada pemrograman berbasis objek.
Sebagai contoh, salah satu object-oriented database objek yang terkenal adalah Database For Object (Db4o).
Db4o adalah sistem manajemen object-oriented database yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengakses, dan memanipulasi data dalam bentuk objek, mirip dengan cara pemrograman berbasis objek dalam bahasa pemrograman seperti Java atau C#.
Keuntungan dari penggunaan object-oriented database adalah kemampuannya untuk mengelola data kompleks dengan cepat, terutama saat kamu memiliki sejumlah besar data yang memiliki struktur yang sangat rumit.
Jadi, ketika kamu memiliki kebutuhan untuk mengelola data yang kompleks dengan efisiensi, object-oriented database dapat menjadi pilihan yang sangat baik.
Menghilangkan Duplikasi Data
Sistem database memang dirancang agar dapat menghindari atau meminimalisir duplikasi pada data.
Saat terdapat ada duplikasi data, pasti data baru tidak dapat tersimpan dalam database dan sistem database dapat memberikan notifikasi error ke administrator database.
Database adalah kumpulan data yang terkumpul jadi satu dalam suatu sistem, itu artinya lebih mudah dalam melakukan perlindungan dari orang- orang yang tidak bertanggung jawab.
Mungkin sekilas, dari sisi keamanannya menyimpan database di perangkat lebih aman daripada di server.
Namun sebenarnya tidak lho DomaiNesians! Ketika kamu menyimpan database di perangkat jika terjadi error secara tiba – tiba pada perangkat, maka database akan hilang.
Kecuali kamu yang sering melakukan backup database dan di upload ke dalam storage berbasis cloud (Gdrive).
Berbeda apabila kamu menyimpan database di dalam hosting atau Cloud VPS.
Di DomaiNesia, kamu akan disediakan layanan backup setiap hari nya, jadi data- data yang ada dalam hosting DomaiNesia akan terbackup secara otomatis.
Selain layanan backup, ada fitur yang dapat melindungi data dalam hosting seperti proteksi Imunify360.
Mengaktifkan proteksi Imunify360 juga sangatlah mudah, kamu bisa ikuti panduan Panduan Imunify360 di Hosting Untuk Proteksi Malware.
Apalagi di VPS DomaiNesia, sekarang ini sudah menerapkan teknologi Cluster Server didalamnya ada metode Triple Replication.
Dengan demikian, apabila terjadi masalah pada salah satu server fisik, data yang ada pada Cloud VPS masih aman dan dapat berjalan seperti biasa.
Baca Juga : Panduan Fitur CSP (Content Security Policy) untuk Mencegah Serangan XSS
Distributed Database
Distributed database berbeda dengan sistem paralel yang terhubung erat dan memiliki sistem pada data tunggal. Basis data yang satu ini tidak terpasang pada perangkat komputer atau sejenisnya yang serupa. Sistem ini terdistribusi melalui suatu situs yang tergabung dan tidak memiliki komponen fisik.
Dapat Melakukan Identifikasi Data Dengan Cepat
Melalui database, kamu bisa merancang semua kebutuhan data mulai dari tabel, atribut, hingga membuat relasi antar tabel.
Dengan melakukan rancangan seperti diatas maka ketika kamu harus melakukan identifikasi data dapat dilakukan dengan cepat.
Proses identifikasi data biasa disebut juga dengan “grab data” atau mengambil data.
Bagaimana cara mengambil data dalam suatu database? Tentu saja dengan Query.
Query database adalah permintaan akan informasi yang diambil dan diterima dari database.
Query dimanfaatkan sebagai bahasa pemrograman yang mampu memanipulasi data, menghapus, menambah, dan juga mengubah data.
Jadi, ketika ada permintaan informasi data dapat diberikan dengan cepat sesuai dengan query yang dibuat.
Menghindari Data Ganda
Database menghindarinya terjadinya inkonsistensi data dan data ganda. Duplikasi data sangat mungkin terjadi karena banyak data dapat diakses dari berbagai tempat. Nah, database ini dapat memudahkan pengguna untuk mendeteksi jika ada data ganda.